Saturday, February 25, 2012

Beauty "Fake"

Bismillah..

Topeng. Mau sembunyi kemana lagi ? (from here)

Kali ini kami berjumpa lagi dengan 'dia' si tanpa emosi yang kami ceritakan di puisi sebelumnya..
Ergh, melihatnya saja aku dan pelangi sudah bergidik ngeri. Bukan karena ia terlihat menyeramkan sih, ia bahkan sedang tertawa bersama beberapa kawan saat tak sengaja kami melirik ke arahnya.
Tapi, melihat matanya, aku lebih berharap kali ini ia menangis. Pelangi lebih berharap kali ini ia bukan tertawa, tapi meluapkan semua amarahnya. Kami malah lebih takut melihatnya seperti ini.



Yah, terlalu lihai memainkan mimik wajah dan ekspresi seperti dia memang mengagumkan. Hanya saja, aku sedikit takut. untung pelangi jauh lebih berani dibanding yang ku bayangkan.

Jujur saja sih, kami merasa heran dengan polah kawannya. Apa mereka tidak menyadari ada yang aneh ?
kami bisa melihat jelas luka-luka yang masih basah dan merah. dia tampak 'sakit'. Dengan tawa lirih dan senyum miris. Mungkin saja luka pengkhianatan cinta. atau bisa juga kebencian-nya pada hidup. mungkin juga kesepian dan amarah nya pada Okaasan atau Otosan - nya. atau rasa sedih melihat keluarganya yang hancur.

Entahlah. 

kami tidak mengenal-nya sama sekali. sekadar tau namanya saja tidak.  Aku kasihan padanya. Mengendapkan getir perasaan seperti itu bukanlah hal yang mudah. apalagi di usianya yang masih (bisa kubilang) muda. Pelangi ingin menghiburnya tapi tidak tau caranya. jangan tanya aku, aku juga bingung.

Perjumpaan terakhir kami dengan dia hari ini cukup membuatku heran. Tatapan matanya kosong. ia mengepalkan tangan, menatap lekat-lekat langit hitam dengan sedikit bintang tanpa minta. salah satu tangannya memegang sebuah pesawat kertas. Dia menerbangkan-nya, dan entah kenapa bisa jatuh tepat didepanku..

Ah, ingin sekali membantu meringankan bebannya. atau sekedar mengusap tangisnya. Tapi kan ia tidak mengenalku ataupun pelangi. Ia sepertinya membenci hujan.


...."There's always some reasons,
... To feel not good enough,
... And It's hard at the end of the day"

"An eye for an eye only ends up making the whole world blind"

Err~ aku tidak tau apa yang ia maksud.. ~('-' )('-')( '-')~

Hei kamu yang putus asa dan kesepian. yakin-lah kamu pada Tuhanmu. Allah yang Maha Tahu segala isi hati manusia. Allah tidak akan pernah meninggalkan-mu, Allah tidak pernah abaikan semua keluh kesahmu, Allah punya skenario yang terbaik untuk hidupmu. Insya Allah.

::: Bingung harus berbuat apa :::

1 comment:

  1. Kalimat penutup ini mengaharulan"
    "Hei kamu yang putus asa dan kesepian. yakin-lah kamu pada Tuhanmu. Allah yang Maha Tahu segala isi hati manusia. Allah tidak akan pernah meninggalkan-mu, Allah tidak pernah abaikan semua keluh kesahmu, Allah punya skenario yang terbaik untuk hidupmu. Insya Allah.

    salam kenal mbak :)

    ReplyDelete