Friday, January 14, 2011

Suara Hati Seorang Saudari


Suara hati seorang saudari..
dengarlah..



adakah tempat dimana aku dapat menata hidupku sendiri ?
sejak nafas ini berhembus
semua langkah dan gerak bukan diriku yang lakukan
adakah ruang dimana ku rajut mimpi-mimpiku sendiri
bahkan dalam lelap pun tak sudi mereka melepasku
aku bukan boneka yang tangan dan kakiku terikat benang
yang mengendali lakuku
tapi kenapa aku tetap terkukung ?
ingin aku teriakkan segala sesak
KELUARKAN AKU !!!

Aku lelah. . .
sangat lelah. . .
bahkan air mata telah mengering
dan ku tak tau lagi cara menangis
adakah air mataku tetap bening ?
ataukah memerah darah
hidupku bukan milikku
buatlah skenario sesuka kalian
lalu tonton aku sebagai pelakon
Tenanglah, kubiarkan hatiku hancur
asalkan kalian puas melihat pertunjukanku
ku akan menjadimartis terbaik kalian
yang akan tetap tersenyum kala jiwa menangis
tanpa perlawanan..
agar kalian PUAS !

Rabbku, Aku lelah . . .
Ku meraba dalam gelapku
mencari ukiran inayah Mu
mataku nanar menahan desakan air mata
tenggorokanku perih menyimpan gumpalan sesak

Rabb, hatiku terlalu kecil menampung semua pedihku
Aku lelah menjadi kuat
Aku lelah menjadi hebat
Aku lelah menjadi sempurna
Biarkan ku tunjukkan sedikit lemahku
agar ku punya ruang untuk bernafas
Allahku. . . terangilah
Aku lemah tanpa Mu. . .

Rabbi. . .
Engkau yang paling tau setiap petaka
petaka yang tersembunyi dibalik pintaku
maka ku tak pernah kecewa dengan semua ketetapan Mu

Duhai Rabbi. . .
ku hanya ingin menjadi sebaik-baiknya wanita dimatanya
penunjuk jalan kearah Mu baginya
penegus tiap keputusannya kelak
tempat bersandar ketika dia lelah
dan menghapus peluhnya dengan tanganku
ku tak mencintai seorang yang sempurna
tapi karena dia kucinta
maka dia tampak sempurna
setidaknya dimataku