Friday, December 21, 2012

Untitled Emotion

Bismillah

"Negara ini demokrasi tapi memotong lidah orang-orang yang berkata benar."
-Soe Hok Gie-

Sama seperti halnya sebuah tong yang kosong, nyaring benar bunyinya. Aku menganggap sebagian dari kalian seperti itu. Maafkan aku jika terlalu lancang, tapi aku hanya menuliskan apa yang aku rasa. Jadi, terserah padaku ketika aku hendak menulis apapun kan.. Sepakat ?



Baiklah, pernah suatu saat ketika kami mencoba kritis terhadap semua masalah yang diberikan kepada kami, kalian berkata " Kalian belum tahu apa-apa, kalian masih baru ! masih bau kencur, jangan bicara sembarangan ! dasar sok tahu ! "

lalu disaat yang lain kalian berkata " Hei ! bicara ! kami tidak sedang berbicara dengan kerbau ataupun tembok bukan ? tidak ada yang pendapat yang salah, yang salah adalah yang tidak berpendapat sama sekali !"

Oke sip. lalu maunya apa ? -__-

Suatu kali yang lain kalian berkata "Kalian itu calon penerus, harus berpenampilan rapi dan mencerminkan seorang penerus, maksudnya apa berpenampilan seperti itu ? mau terlihat seksi ? memangnya bagus ?!"

Eh, tabe' di' (=permisi ya), kalian berkata seperti itu lalu yang kami lihat sekarang apa ? penampilan kalian bahkan jauh lebih "memangnya bagus?!" daripada kami. Apa karena kami pendatang baru yang memang harus di beri pressure lebih ? atau aku harus membelikan cermin besar supaya kalian bisa refleksi bahwa apa yang kalian katakan kontradiksi dengan apa yang kalian lakukan ?

Ada juga saat yang lain kalian berkata "jangan mengeluh !" lalu disaat yang hampir bersamaan kalian berseru "Ngurusin kalian itu capek ! kalau kalian capek kami jauh lebih capek".
aku pribadi tau, itu memang konsekuensi amanah. aku pribadi juga tau betapa sedihnya, betapa capeknya, betapa menderitanya memegang sebuah amanah besar. tapi, bukankah kalian yang berkata jangan mengeluh ? ayolah, jangan mengeluh ;)

Juga saat kalian berkali-kali berkoar-koar kepada kami "jaga attitude kalian ! pebaiki sikap, jangan sombong, jangan egois, peduli pada teman kalian"

dan tidak lama setelah itu berkata " Heh, kurang ajar ! apa maksudmu ?! Dasar *^$#@&! nggak tau aturan ! bla bla bla bla bla ! tralala trilili"

Haaah, lagi-lagi aku menghela napas panjang. aku selalu berusaha mencari sisi positif dari setiap tindakan yang kalian lakukan, mencari pembenaran atas apa yang kalian katakan, karena aku tau kalian melakukan semua ini dengan berbagai pertimbangan dan tujuan. Tapi, otakku sudah berpikir keras mencari pembenaran dan nihil. aku tidak mendapatkan apapun. maukah kaliah berbaik hati memberi tahuku apa maksud dibalik kata kasar nan menyakitkan yang berlawanan dengan "menjaga attitude" yang selalu kalian koar-koarkan ? atau konsep menjaga attitude itu hanya diperuntukkan untuk mereka yang lemah ?

kalian berkata " kami kecewa dengan kalian", lalu bolehkan aku berkata "aku juga kecewa dengan sikap kalian" ? sepertinya tidak boleh, dan aku memang tidak berniat berkata seperti itu.

Tapi karena pernah kalian berkata "ketika seseorang berkata kasar padamu, dan kamu tetap berbuat baik padanya, maka skor kalian 1-0, jika seseorang itu tidak menghargai kalian dan kalian tetap menghargai mereka, maka skor kalian menjadi 2-0"

Ah, kata-kata itu bagaikan oase ditengah padang gurun. terimakasih atas sebuah pemahaman yang indah ini.

Maafkan aku, Aku hanya kesal. Kamu tau kan ? aku jarang menyampaikan rasa kekesalanku pada lembaran-lembaran putih ini, biasanya hanya rasa bahagia dan kata cinta yang aku abadikan. tapi kali ini aku benar-benar tidak tahan dengan apa yang terjadi.

Maafkan ya Allah..



.:. Makassar, 21-12-12

17 comments:

  1. ehm...

    pelangi sedang berkobar-kobar ya...

    sabar, kakakku sayang...

    sepertinya menyinggung senior ya...

    hehehe...

    #kakak, aku merindukanmu (maaf FB kunon-aktifkan total lagi) hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahaha.. iya nih awan putihku yang cantik.. harus banyak-banyak istighfar ini xD

      #aku juga merindukamu, tadi ke jubel, hanya menemukan angin lembut, langit biru dan beberapa peri cantik lain.. tidak bisa menemukanmu dan daun cinta.. bagaimana rapornya ? :D

      Delete
    2. alma : yaa, silahkan almaa cantik.. memangnya difakultasnya alma gitu juga ya ? wkwkwk

      Delete
  2. :D

    tak semua yang kebaikan yang akan kita usahakan akan berbuah baik. tegarlah untuk dirimu.

    dan mungkin aku tak pantas mengatakan kata kata ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. :) makasih ya deny nasihatnyaaa :) :) insya Allah tegar ^^

      Delete
  3. Replies
    1. bukannya kalo marah2 kayak gitu harusnya bad girl ya kak ? hehe >3<

      Delete
  4. Masya Allah... Tersadar, saya pernah ada di posisi itu, dan tak bisa melakukan apapun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua pasti pernah ngerasain kan kak :3 cuma gimana memaknai aja, aduh, aku teh khilaf nulis ini >.< lagi naik darah dikit >,< aduh aduh..

      Delete
  5. tulisannya menarik.. kembangkan terus ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya semut lewat :) insya Allah.. makasih BW nya ^^

      Delete
  6. salam ukhuwah tuk 'anak kecil' *smile

    folbek ya dik!, makacih...

    ReplyDelete
  7. tidak selalu yang dewasa yang mengerti semuanya, demokrasi harusnya bisa meleburkan itu semua. objektif yang perlu bukan melihat dari sisi usia atau kedewasaan saja. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, bang daka mampir ke blog ku.. #serasamimpi
      makasih blogwalking dan wejangannya bang, setuju, tapi kadang ego masing2 yang tidak bisa dihindari.. i've always waiting for your next blog post.. x)

      Delete