Tuesday, July 10, 2012

Langit (Atas nama sebuah asa)


Bismillah..

"Tak ada pintu untuk membenarkan kepada yang paling benar, Tak ada pintu untuk pengetahuan kepada yang paling tahu, Harapanku adalah rencana dan kuasaNya, Harapanku adalah balutan keikhlasan untukNya...."
                                                                                  - Sebuah Misteri Dibalik langit- 

Aku memanggilnya Langit. 
Nama lengkapnya ? Err~ mungkin saja Langit Gelap Berbintang. Bisa juga Langit Cerah Bersinar atau mungkin Senja Langit Kemuning. Entahlah, Namanya bukanlah hal penting yang ingin aku beritahukan kepada kalian. Tapi, hakikat keberadaannya.

 

Aku dan pelangi pertama kali bertemu dengannya entah di masa apa dan di tempat apa. Ya, Aku tidak begitu ingat. 
hal pertama yang aku ingat saat itu jika ada seseorang yang menyebut namanya adalah "radical honesty". 
ada apa dengan itu ? ng, aku tidak berniat menceritakannya pada kalian. Biarkan hanya aku, langit dan pelangi yang mengetahuinya.

Kalian tahu Edensor ? Pernah berkunjung atau melihat indahnya pemandangan disana ? aku juga belum pernah kesana, hanya mendengarnya dan membacanya saja. Kira-kira seperti itulah perasaan jika berada dekat dengan langit. Menenangkan.

Pelangi dan daun cinta pernah berbicara tentang langit. Tentang siapa kira-kira yang cocok menyandang gelar itu. Awalnya, aku mendengar beberapa bisikan di belakangku -entah siapa yang berbisik- bahwa pelangi sebaiknya bersama angin saja. Tapi, bukankah hakikat mereka saling meniadakan ? angin mengantarkan hujan. Hujan bersama matahari mengiringi kedatangan pelangi dan kepergian angin.. Lalu, darimana mereka bisa berpikir angin dan pelangi dapat disatukan ? yang benar saja -,-
Aku sebenarnya ingin berteriak kepada daun cinta dan pelangi. Aku telah menemukan Langit untukmu hei pelangi. Entahlah apa dia bersedia menjadi langitmu atau tidak, hanya dia dan Yang Maha Mengatur Hati makhluk-Nya-lah yang tahu. 

Saat ini, kalau kalian menyebut nama langit, hal pertama yang muncul di kepalaku adalah sebuah luka merah muda berbentuk hati. Jangan tanya kenapa. aku masih tidak ingin memberitahu kalian alasannya. (>^,^)> <(^,^<)

Langit mengajari ku banyak hal. Bahwa jangan terlalu memaksakan diri terhadap segala sesuatu. Yang terlalu berlebihan itu tidak baik. And when you got a big problem, take it easy. You have Allah subhanahu wa ta’ala

Yang terakhir -yang membuatku masih menyunggingkan senyum sampai sekarang-, akhirnya saat aku menengadahkan kepala, aku melihat mereka berdua bercengkerama, pelangi dan langit. Kombinasi yang indah. Kemarin, disebuah pagi yang indah. Pelangi terlihat nyaman dan cantik di semburat langit fajar. 

Ahad Pagi, Pelanginya cantik kan ? :)
(Taken with canon kiss X2, edited with lightroom)




Pelangi, suatu saat jika kelak aku tidak lagi menjadi penjagamu,
Berjanjilah satu hal.
Bahwa tidak ada suatu apapun di dunia ini yang bisa membuatmu gentar.
Tidak ada sesuatu apapun yang perlu kau tangisi.
Ini bukan perkataanku, langit-lah yang mengatakannya padaku.
Jika kelak tidak ada lagi yang bisa membuatmu tegap berdiri.
Tak apa. Masih ada alasan kuat untuk tetap bertahan.
Selama disetiap detik yang kau jalani ada sang Maha Cinta,
Selama disetiap ruas tapak yang kau susuri ada berkas ridho sang Maha Kasih,
Tidak ada satupun yang boleh membuatmu menyerah.
Tarik nafasmu dalam-dalam..
Hembuskan Perlahan…
Tengadahkan wajahmu keatas.. Ada langit yang tenang dan damai disana.
Do your best and let Allah do the rest..

Atas nama sebuah asa,

20 comments:

  1. kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
    Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
    ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

    ReplyDelete
  2. Langiiiit :)
    Ada bintang, pelangi, bulan, matahari,hujan dan semua benda langit membuatku selalu berdecak kagum.
    _Pengeja Lngit_

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, banyak yang berlindung dibawah naungan langit bukan ? membuatku iri saja~

      Delete
  3. Langit, apakah entah kenapa ia bisa membuatmu luka. Cuacanya mungkin sedang tak bersahabat, berawan hitam, angin kencang, dan juga hujan yang begitu lebat.

    Luasnya langit siapa yang tahu? Begitu juga hati manusia, dalamnya seperti apa. who knows?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah~ jangan menakut-nakutiku.. >_<
      setiap hal selalu punya sisi kelamnya bukan ?
      langitpun begitu.. tapi alangkah lebih baik jika melihatnya dari sisi yang indah.. damai rasanya..

      yaa~
      who knows ?

      Delete
  4. Replies
    1. hhmmm..
      apa menurutmuu mereka cocok cahayakuu ? xD

      cahayakuuu, aku rinduu X(

      Delete
  5. ehm.... itu....
    itu, itu,
    "Peri Hijau".
    pasti nyomot dari
    "Dongeng Peri"
    yaaaaa????

    kakak Ai kuuuu
    kaifa haluki??
    >_<

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahaha.. sssttt.. itu terinspirasi olehmu awan putih ku yang cantik :)

      alhamdulillah bi khoir..
      andisa kayfa hal ? ^^

      Delete
    2. huaaaa kalo kk ai ku baik2 saja,
      aku juga baik2 saja...

      Delete
    3. oh iyaa, kk...
      itu blog yg lama sudah kuhapus -_-"
      kalau mau contact2an sama adek manis ini,
      ke blog yg baru saja~~ yaa...
      miss you so bad, kk...

      Delete
    4. :)
      blog yang baru yang be the teacher of the world ya ? siiip adikku yang manis..

      miss you too cantik.. ^^
      sya cari-cari andisa di fesbuk ternyata sudah ndak aktif.. hehe

      Delete
  6. ada asa di sana
    di `langit`
    tempat mengadahkan kedua tangan
    dan di`bumi` kita bersama dalam perjuangan...

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang bagus n_n, Biarlah awan, langit dan pelangi bercanda dan bercerita, dan aku ingin memmbaca lagi cerita cerita dari si pelangi

    ReplyDelete
  8. angin adalah sebutan impian dari seseorang yang ingin menciptakan kebahagiaan, bukan kah dulu pelangi tiada terlihat indahnya? yang ada hanya awan mendung dan hujan yang lebat, lalu tiba lah angin yang menyingkirkan awan mendung dan hujan lebat itu sehingga pelangi nampak indah di ujung mata, setelah menyingkirkan sang awan gelap, angin akan terus ada, meniup lembut memberi kenyamanan tersendiri bagi para penikmat pelangi dan semua orang yang sedang letih... angin dan pelangi.. bukan saling meniadakan, tapi saling memberi ke indahan dan kenyamanan bagi semua orang. tapi.... sudah cukup! orang itu sudah muak dengan semua nama nama itu, ia hanya ingin bahagia dan memberi kebahagiaan.. tapi inilah yang ia dapat.. ketiadaan.. cukup! tidak, ia tidak marah pada pelangi, ia tidak berubah menjadi badai tak terkendali, ia hanya ingin 1 kesempatan lagi, cukup satu. dan ia tidak akan mengecewakan semua lagi.. namun apalah arti ucapan angin.. hanya menggelitik tanpa bekas yang berarti. entah sampai kapan ia bertahan, menyembunyikan segala janji yang telah terucap dari bibir manis pelangi, tapi yang pasti semua hanya langit dan pelangi yang memegang kuasa, angin hanya ingin hidup bahagia dan tenang. afwan, afwan, afwan
    barakallah

    ReplyDelete