detik-detik cepat sekali berlalu melaluiku..
menit-menit mengikutinya..
jam, hari, pekan, bulan... demikian seterusnya..
tapi sampai sekarang ada beberapa yang masih belum ku mengerti...
orang-orang sibuk berpuisi cinta, ataupun puisi patah hati
ya, aku masih belum mengerti tentang persoalan yang paling sensitif ini..
makin disimak baik-baik...
disemua jejaring sosial manapun bisa kau jumpai..
aku sungguh tak habis pikir
قُلْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوْجَهُمْ – إِلَى قَوْلِهِ تَعَلَى – وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ ..
“Katakan kepada kaum mukminin hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka –hingga firman-Nya- Dan katakan pula kepada kaum mukminat hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka ."
ini kisah seorang sahabat..
minggu ini di menceritakan betapa menawannya pangerannya itu
ia bercerita dengan bersemangat bahwa ia tidak akan berpaling darinya
dan ia juga menceritakan padaku betapa bahagianya ia saat pangerannya juga membalas perasaannya..
aku hanya tersenyum..
bulan berikutnya ia kembali datang padaku..
kali ini dengan berurai air mata..
ia menceritakan semua keburukan pangerannya -yang sekarang berubah jadi lelaki busuk-
hancur lebur hatinya. itu yang ia katakan.
aku hanya menenangkannya
tak lama setelah itu, ia lagi-lagi datang padaku dengan muka berseri
menemukan tambatan hati baru rupanya
ia berkata kali ini lelaki itu adalah lelaki paling baik dan paling romantis yang pernah ia jumpai..
tak ada hari tanpa kata cinta, tanpa pesan rindu..
syahdu sepertinya.. aku hanya mendo'akan yang terbaik untuknya..
baru beberapa hari setelah itu, ia datang (lagi) sambil memberi sumpah serapah pada lelaki romantisnya -yang sekarang ia sebut hidung belang-
menyesal pernah mengenalnya, menyesal termakan bualannya..
aku (lagi-lagi) hanya bisa menasihatinya semampuku..
lama tak ada kabar darinya. kupikir mungkin ia mulai kapok dengan urusan merah jambu ini.
ternyata dari beberapa teman, aku mendengar ia kembali merajut benang-benang cintanya dengan laki-laki lain. sepertinya sama sekali tidak kapok..
aku hanya geleng-geleng kepala..
-------------------------------------------------------------
Ya, aku tau susahnya tobat kalo sudah terkena virus yang satu ini. virus merah jambu.. (pengalaman.. hehe)..
kisah lain yang lebih islami (masih soal virus ini)..
tentang seorang aktivis dakwah. (islami kan?) nah, jangan sangka virus ini hanya mengganggu para awam saja. bahkan semua kalangan susah untuk dibiarkan lolos oleh virus ini.
mereka memang saling suka. bahkan satu sama lain sudah memperkenalkan pada orangtua masing-masing. tapi, yaa layaknya orang yang kena virus.. kemana pun terlihat berdua..
pasangan yang satu ini lain lagi. mereka sempat mengutarakan perasaan sayang yang ternyata berbalas. tapi mereka seketika bingung. akhirnya yang akhwat menemuiku dan yang ikhwan menemui seorang akhifillah, anggap saja dia si x, meminta pendapat. entah apa yang dikatakan si x ini, yang jelas, aku bilang "bukankah lebih baik kalian berteman saja dulu ? itu lebih baik ukh".
yah, mungkin perkataan ku itulah yang memicu ia menuliskan sebuah tulisan yang menyatakan perasaannya yang perih, sakit dan entah apa dan entah kenapa. ia menyebutnya "galau", sering kuperhatikan matanya sembab.
Ya Allah, kuatkanlah Iman kami ya Rabb.. semoga kami tetap istiqomah.
-------------------------------------------------------------
ini tidak akan pernah ada habisnya..
virus ini benar-benar cerdik.. yang muda ditipu agar pacaran
yang tua ditipu agar selingkuh..
walah.. walah..
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
“Sesungguh dunia itu manis dan hijau dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah di atas kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. mk berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita krn sesungguh awal fitnah Bani Israil dari kaum wanita.”
kenapa harus pacaran ukhtifillah ? akhifillah ?
takut ndak dapat jodoh ?
إِنَّ اللهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ الْمَنْطِقُ، وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ
“Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Ya Allah, Ya Rabb... aku tau yang kekal hanya Cinta-Mu.. biarkan kami mengerti tentang ini.. biarkan kami memaknai Cinta-Mu, cinta yang hakiki..
Amin ya Rabb..
keep istiqomah!
ReplyDeletesemoga...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletekita tidak pernah tahu kapan terang itu akan terbit dan kita pun tidak pernah tahu kapan tempaan ini akan berakhir..........
ReplyDeletesemuanya ada di Lauhul Mahfuz . . .
manusia berusaha dan Allah yang menentukan . . .
semua dapat bagianyya . . .
yang diperlukan adalah sebuah pembiasaan dari dalam manusia itu sendiri .. .
Dimasady : amin.. insya Allah..
ReplyDeletekak accul : yah, dihapus.. hehe
anonymous : subhanallah.. iya, betul betul.. hehe.. semoga ikhtiarnya ndak sia-sia ya Allah..
Bismillah,,
ReplyDeleteMasyaaAllah,,
Adik2nya si Kemilau Cahaya Yah??
Salam kenal dek,,
pengen kenal lebih jauh nih,,
Kak As-Satrah : iya kak.. wah, sya juga pengen kenal lebih jauh.. :)
ReplyDeletesalam ukhuwah fillah kak ^^